Saturday, February 18, 2012

Puring atau Croton

Siapa yang tak kenal dengan tanaman puring??? Kiranya hampir setiap orang Indonesia akrab dengan tanaman ini, meskipun mungkin namanya berbeda-beda d setiap daerah. Orang minahasa menyebut tanaman ini sebagai rajek., sedangkan orang manado menyebutnya luli. Di Indonesia, tanaman ini memang banyak dijumpai di pemakaman, sehingga tidak salah jika banayak yang beranggapan tanaman ini hanya cocok di tanam di tempat seperti itu.

Sebenarnya sudah sejak lama puring ditanam di daerah pedesaan sebagai pagar hidup dan sekaligus sebagai penghias halaman rumah. Aneka warna daunnya yang memikat menawarkan keindahan tersendiri. Merah, pink, kuning, hijau, oranye, coklat, dan hitam. Jadi tak mengherankan jika kini ketika orang mulai terbiasa menghias rumahdengan tanaman yang indah, puring menjadi salah satu pilihan yang tepat. Apalagi tanaman ini mudah dipelihara.

Puring atau yang di luar negeri dikenal dengan nama croton, sesungguhnya telah dikenal dengan baik oleh orang Indonesia. Itu tidak mengherankan karena sejumlah puring yang terbesae di dunia memang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Bila awalnya puring hanya menghiasi taman-taman kota atau pekarangn di pedesaan, kini sejumlah puring telah menghiasi jenis tanaman koleksi. Pesona warna pada daun tanaman ini dan kelangkaan jenis tertentu membuat para pengagum tanaman ini tidak segan untuk menyandingkan puring degnan tanaman-tanaman eksklusif seperti anthurium dan aglaonema.

Dengan harapan dapat memberikan pencerahan terhadap keindahan puring, Blog ini disusun dan dihadirkan untuk para penggemar tanaman hias yang ingin mengenali ragam puring. Mudah-mudahan, dengan segala keterbatasan dan kekurangan, Blog ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.

Puring adalah salah satu tanaman hias yang keindahannya terletak pada daunnya. Dikarenakan tanaman yang mempunyai nama sebutan Croton atau Puring dan juga Codieum Variegatum ini memiliki beragam warna pada daunnya. Puring sendiri pada zaman dulu, sering disebut oleh masyarakat Indonesia adalah sebagai tanaman kuburan. Hingga tanaman puring ini pernah dijadikan simbol dari sebuah kuburan atau makam. Namun setelah banyaknya dan beraneka ragam puring atau croton ini bermunculan, semakin banyak pula kolektor maupun penggemar dari tanaman ini.

Bahkan di Indonesia pun sekarang banyak komunitas untuk tanaman ini. Salah satu contoh penggemar dari tanaman puring di Indonesia adalah Pak Gandrung. Beliau adalah salah satu pecinta dan pembudi daya tanaman ini. Bahkan beliau juga sudah mempunyai hasil karya mengawin silangkan antara jenis tanaman puring-puringnya yang telah dimilikinya.

Sekian dulu dari saya, pada pertemuan berikutnya akan lebih saya jelaskan lagi tentang tanaman puring ini.